Analisis Siri' Na Pacce Dalam Manuskrip Pappaseng Pada Masyarakat Bugis Makassar
Synopsis
Buku ini mengkaji tentang manuskrip paseng/pappasang yang merupakan sistem pengetahuan kolektif masyarakat (local wisdom/local genious) yang masih melekat bagi masyarakat Bugis Makassaar. Pada manuskrip paseng/pappasang yang merupakan karya sastra manusia Bugis dan Makassar sarat berbagai macam pesan-pesan moral untuk menata kehidupan masyarakat Bugis Makassar. Khususnya yang berkaitan dengan budaya siri’ na pacce/pesse.
Kajian analisis siri’ na pacce/pesse merupakan unsur aktualisasi diri yang terangkum dalam manuskrip paseng/pappasang. Berbagai macam kaidah hidup dalam masyarakat yang harus dihormati sebagai kumpulan amanat keluarga atau orang-orang bijak yang diamanatkan turun-temurun dengan ucapan-ucapan yang dihafal, yang kemudian dicatat dalam lontara dan dijadikan semacam pusaka turun-temurun.
Siri’ na pacce merupakan teks budaya yang telah berkuasa pada sanubari masyarakat Bugis Makassar pada khususnya dan umumnya masyarakat Sulawesi Selatan yang mempengaruhi dalam berbagai lini kehidupan. Konsep siri’ na pacce dalam manuskrip paseng/pappasang tidak memandang sebagai sebuah teori-teori belaka, akan tetapi sistem kebudayaan masyarakat Bugis Makassar menempatkan siri’ na pacce sebagai pengetahuan positif dan bermanfaat. Sebuah ungkapan dikalangan Bugis yang mengatakan “utettong ri ade’é najagainnami siri-ku”, artinya saya taat kepada adat demi terjaganya atau terpeliharanya harga diri saya. Namun, generasi saat ini, makna siri’ na pacce/pesse mulai terjadi pergeseran nilai dari makna yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan pengaruh perkembangan zaman yang semakin memudarkan nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam manuskrip paseng/pappasang masyarakat Bugis Makassar. Akhir kata semoga buku yang ada di tangan pembaca, dapat menginspirasi dan menambah wawasan seputar local wisdom Bugis Makassar.
